Sebelum saya mulai masuk membahas saya akan bercerita sedikit dulu.
Pada suatu hari, disebuah kos dipinggir jalan yang cukup strategis namun tidak membuat orang ingin ngekos disana. Muncul 2 orang laki-laki satu masih muda dan satu paruh baya.
mereka ingin nyari kos dan mengaku kontraktor di kampus U** begitu kata bapak-bapak gembrot itu.
Kebetulan teman saya selama dia disana sempat memfoto, berikut:
Ngaku Dion |
Ngaku nama DION |
Ade penipu |
Sibapak bernama dion ini seperti bapak-bapak frendly banget bila orang agak introvert diakan menggunakan cara lain untuk mendekatinya.
Singkat cerita si dion ini sudah resmi mengkos, langsung dia berkenalan kesemua so akrab banget seperti terburu sebenarnya. anak kos agak curiga luluh hatinya melihat anak kos yang biasanya introvert dan yang dulu sering jalan bersama kami tapi sekarang tidak mau dan alasan tugas terus, malah mau diajak karaoke dan makan-makan di restoran karna dia bilang biar "kekeluargaan".
Bila disaat ngobrol dengan anak S2 Sipil saat ada perkataan yang salah dia akan menekan "respect" si anak S2 sipil ini akan berkata : iya bang atau owch begitu, dengan menekankan perkataannya seseorang yang lebih tua mempunya kesempatan lebih kuat kharismanya dikarenakan kita selalu diajarkan menghormati orang tua dirumah, pernahkah kalian saat orang tua salah dan anda mencoba membetulkan dan mereka marah atau tersinggung?. sedikit bercerita saat saya kecil kami dirumah mempunya kulkas hot and cool yang atas buat manasin dan bawah untuk mendinginkan pada umumnya.
ini saya dapatkan digoogle karena kulkasnya sudah tidak ada lagi dan saya lagi merantau jauh.
Polytron Hot and Cool |
Penampakan Dalam |
saat puasa orang tua saya menyuruh memanaskan sayur yang ada kuahnya jadi saya pencet full dan menyala lampu kebetulan lampu berada tepat diatas tulisan hot and cool, orang tua saya tepatnya ayah nya melihat dan marah memukuli saya sampai merah-merah. Beberapa hari setelah kejadian itu dia minta maaf karna dia yang "salah", saya yang masih anak-anak tentu kesal dan menangis, kenapa harus main tangan?. orang tua zaman dulu memang selalu bermain tangan karna mungkin ada perkara lain membuat kesal tapi itu membentuk mental untuk menghormati orang tua walaupun mereka salah.
Next, disaat anak-anak kost yang keakraban sudah mulai memudar ada orang yang bisa menyatukan itu merupakan keinginan beberapa anak kos yang lebih senior agar "kekeluargaan" karena mereka rata-rata tidak mempunya keluarga dijogja, benar saja bila anda pernah menjadi anak perantauan melihat plat nopol dari daerah sama saja senang sekali dihati serasa ingin menegur.
Ternyata setelah saya menanyakan dengan korban anak S2 sipil tersebut yang biasanya introvert kenapa bisa mau, ternyata dia mengaku orang palembang sampai ke medok-medoknya bisa, tentu senang sekali serasa punya keluarga dan dia juga sangat royal sama anak-anak kos.
Ada anak S1 jurusan Sipil yang suka jalan sama kami dulu dan saat diajak tidak mau malah mepet terus kepada dion ini, hati kami jadi curiga kenapa dia mau apa dia mata duitan? kami berfikir tidak pernah berbicara menyakiti hatinya. Terlihat memang menyatu tetapi anak kos didalam hati mempunyai perasaan curiga pada masing-masing mempertanyakan sifat asli mereka.
Oh iya, si dion ini menyuruh anak-anak kos menyarikan cwe untuk model dan bila model mereka terpilih akan dibayar 500 ribu dan si cwe 1 juta, anak kos yang notabene butuh duit untuk makan dan jalan pasti maulah cuma nyari doank dan di foto doank, mulailah si anak jurusan S1 agama menchat saya untuk bantu nyari teman cantik buat seleksi. saya mengirimkan juga beberapa foto hehehe.
ada juga anak S1 dan S2 sipil mencarikan dan semua diwawancarai.
Setiap wawancara dia akan selalu mengajak cwe-cwe dan para anak kos ikut, tempat selalu cafe atau restoran, kenapa memang?, karna anak-anak kos dan cwe-cwe menengah kebawah jarang ke restoran atau cafe itu membuat mereka respect dengan dibayari ditempat seperti itu, padahal jajan anak-anak kos cukup saja sesekali klo dipikir.
singkat cerita, Dion ini kekamar mahasiswa jurusan hukum agama yg inisial R minta bantuan dia bilang di percaya cuma sama si R, sebenarnya dia sudah coba anak lain tetapi mereka kebetulan sibuk dan tersisa R yang awalnya plg curiga kepadanya.
Si R percaya karena ada surat sampai ktp si pemilik mobil sebelumnya kuliah di kampus negri plg terkenal yg lambang gajah he he he, inisial lho bukan nyebut kampusnya.
Pada hari direncanakan si R ini diantar ke tempat bank bca buat melakukan transaksi dan si dion ngaku dia ada rapat dng meyakinkan baju batik.
setelah transaksi selesai si R menunggu 30 menitan katanya dan dion dtg ngambil duit dan ngantar si R pulang.
Si R sudah cerita takut karna ragu-ragu, bercerita dengan saya di warung susu jeckex.
Besoknya ternyata ribut karna mobil yang disewa oleh anak sipil s1 inisial Y ini dipakai untuk jaminan di testdrive dan ada cwe yang disuruh ngaku jadi adenya tp si dion tidak kembali sampai ke kantor polisi dan si cwe dengan bodohnya baru ngaku.
si Y dipanggil ke polisi dan baru ribut dikos bahwa si dion sudah mencicip berapa gadis dan mencuri mobil dan menjual dengan tangan bersih.
Hikmah disini untuk mendidik anak ada pada beberapa bagian:
- pernahkah anda sebagai orang tua, memberikan kepercayaan dan bilang bahwa anda percaya pada anak?.
- pernahkah anda memberikan kesempatan pada anak untuk dipercaya?.